Thursday, June 14, 2007

Suratku untukMu




Yth. Tuhan YME,

Hari ini, usiaku bertambah satu dan otomatis jatah hidupku berkurang satu (benarkah begitu Tuhan?). Aku jadi ingat, dulu aku pernah merasa bingung dengan tujuan sesungguhnya Engkau berikan hidup pada setiap umatMu. Seseorang disekitarku pernah berkata bahwa hidup kita harus kita abdikan penuh kepadaMu dengan cara rajin melakukan ritual2 yang kami sebut dengan beribadah dan kami yakini bisa mendekatkan kami kepadaMu. Tapi benarkah seperti itu Tuhan? Benarkah kualitas seseorang dimataMu hanya dinilai dari sering atau tidaknya dia melakukan ritual-ritual ibadah itu tanpa melihat lagi kondite-kondite yang lainnya? Ah, mungkin kebingunganku ini disebabkan karena seringnya aku melihat ketidaksesuaian-ketidaksesuaian yang kadang membuat aku muak! Untunglah aku mempunyai seorang Bapak yang bisa menjadi tempat bagiku untuk bertanya.

“GUSTI (baca: Tuhan) itu adalah BAGUSING ATI. Jadi, jika kamu mempunyai hati yang bagus maka kamu akan merasakan bahwa Tuhan selalu ada bersamamu, sehingga kamu tidak akan pernah merasa khawatir akan apapun nduk….”

Dan dari sinilah pengetahuanku akan Engkau bermula Tuhan. Bahwa hidup ternyata tidak harus aku habiskan untuk melulu menghadapMu melalui ritual-ritual itu, tapi aku juga harus membagi hidupku kepada orang-orang disekitarku. Mencoba berbagi kebaikan hati bersama mereka, dengan begitu aku berharap Engkau akan selalu bersamaku, sehingga aku tidak perlu khawatir lagi menjalani hidup yang Engkau percayakan kepadaku ini.

“Jika kamu berjalan kearah Tuhan, maka Tuhan akan berlari kearahmu nduk…”

Suatu kali Ibuku pernah berwejangan seperti itu. Yang artinya Bahwa Engkau akan membalas sedikit kebaikan yang aku berikan dengan imbalan yang berlipat. Dan itu memang terbukti. Lihatlah Tuhan! Engkau telah melipatgandakan setetes kebaikan yang telah aku coba bagi kepada orang-orang disekitarku dengan menghadirkan keluarga dan sahabat-sahabat yang sangat menyayangiku. Dimana perhatian-perhatian yang mereka berikan kepadaku sungguh sangat membuatku terharu. Bahkan aku tahu bahwa Engkau disana tersenyum melihat aku kewalahan menerima dan membalas ucapan selamat ulang tahun itu, sehingga kemaren adalah hari melelahkan yang sangat membahagiakanku. Dan aku mengucapkan terima kasih banyak untuk semuanya itu Tuhan.

Satu hal yang ingin aku sampaikan kepadaMu sebelum aku menutup suratku ini Tuhan, bahwa aku memang tidak bisa menjanjikan kalau aku akan berlari kearahmu, tapi satu hal yang pasti akan aku lakukan adalah, bahwa aku akan tetap berjalan kearahMu…..

-aku yg mencintaiMu-

12 April 2007

No comments:

Post a Comment