Wednesday, June 6, 2007

CIREBON... OOWWW SHIT!

Pertama kali menginjakkan kaki ke kota ini hatiku merasa senang sekali. Selain bisa meninggalkan kesedihan dan kejenuhan akan kota terdahulu yang sempat aku tinggali, juga karena bangunan hotel tempatku bekerja sungguh tampak elegan (lihat gambar).
Keterangan gambar : 1. view dari swimming pool, 2. Tampak depan, 3. Balroom yg terpisah dari bangunan utama

Tak heran jika kemudian hotelku menjadi pilihan utama para tamu VIP dan VVIP (sekelas presiden), bahkan jika anda bermain-main dengan google earth akan lebih gampang mencari lokasi Hotel Santika dibandingkan gedung-gedung penting di kota ini (dengan gaya membusungkan dada dan kepala mendongak keatas, huekk!).
Tapi ternyata kesenangan itu tidak berlangsung lama, karena setelah satu tahun lamanya mendiami kota udang ini yang saya tahu hanyalah Grage, Grage, dan Grage! Bahkan ketika tahun berlanjut ke angka 2 pengetahuan saya tentang tempat rekreasi penghilang jenuhpun tidak bertambah, masih seputaran Grage, dan Grage lagi. Belum lagi makanan-makanan khas kota ini yang terasa aneh dan tidak njawani bagi lidah semarangan dan jogjaisme saya ini.


ket. gbr (searah jarum jam): condiment sega jamblang, sega jamblang ROP* , Docang, nasi Lengko, Tahu Gejrot , Empal Gentong
Well, makanan-makanan yang terasaji diatas memang belum ada yang bisa membuat saya berpaling dari manisnya gudeg jogja dan segernya soto semarang. Semuanya masih tampak aneh bagi saya, nasi/sega jamblang yang tersaji diatas daun jati -yg diragukan kebersihannya baik dari lugut/bulu2 halus bawaan daun jati maupun dari debu yg menempel- dengan penyerta beraneka ragam lauk-pauk seperti : paru goreng, tempe goreng, sayur tahu, blakutak, ikan asin jambal roti, sambel khas sega jamblang, dll yang semuanya tinggal dipilih dan dicomot. Docang dengan isi: lontong, daun singkong, parutan kelapa, disiram kuah plus krupuk on the top yang sungguh melihat tampilannya saya benar-benar tidak tertarik!! Nasi lengko, sepertinya ini masih lumayan bisa diterima lidah jawa saya, karena rasa dan penyerta nasinya masih tampak klop bagi saya yang penyuka lotek (beda-beda tipis sama lotek). Biasanya nasi lengko ini ditemani oleh sepiring sate kambing (hmmm... not bad lah!). Tahu Gejrot, nha... klo yang ini saya memang suka, selain rasanya yang tidak neko-neko - tahu disiram kuah:air gula jawa,cabe rawit, bawang merah- juga harganya yang sangat murah, Rp 1.500,- (murah adalah alasan yg sebenarnya!). Empal gentong, waaah... klo makanan yang satu ini saya bener-bener menjauh deh. Kuah santan pekat seperti kuah gule dengan isi segala macam jeroan sapi dengan taburan daun kucai diatasnya. Ooh tidaaakkk!! Berapa banyak timbunan lemak yang saya asup jika saya mengkonsumsi makanan ini??

Dan, saya hanya bisa teriak, pengeeeennn pulaaaanggg!!!

Tapi apalah daya, tempat kerja yang menyenangkan plus posisi yang sedikit menggiurkan membuat saya tertancap lumayan kuat di kota ini. Kota yang minim tempat rekreasi penghilang jenuh dan kota dimana saya harus bayar mahal untuk memakan makanan yang saya tidak suka. Sungguh menyedihkan!

Ternyata, Tuhan memang benar-benar maha kasih. Doa ketidakkrasanan saya tinggal di Cirebon terjawab sudah. Menginjak Tahun ketiga, Tuhan memberikan saya sesuatu yang akhirnya membuat saya mulai betah tinggal di Cirebon. Bahkan tradisi akhir minggu yang selalu saya lewatkan dengan berpergian ke kota-kota terdekat seperti Jakarta & Bandung pun -sebagai penghilang penat dan jenuh- tidak pernah saya jalani lagi. Waktu saya kala itu benar-benar terasa menyenangkan. Dan semua itu berkat hadirnya manusia tengil ini >> maaf, space yang tersedia tidak cukup muat buat nampilin foto yg eye catching. (Alasan!)
Dan.... Cirebon bagi kami akan saya lanjutkan pada tulisan mendatang.
Dont miss it!
note :
- Grage adalah Mall terbesar dan termegah di Kota Cirebon untuk saat ini
- ROP : Ready On the Plate
- Gambar-gambar didapat dari google image searching (kecuali gambar hotelku)

3 comments:

  1. Nggak doyan sama masakan khas cirebon ya mbak ??

    Nggak usah dipaksain, kirim aja ke Jakarta... saya siap menampung. Soalnya saya lagi kangen nih sama sega jamblang,empal gentong, tahu gejrot de el el nya :))

    Memang selera orang berbeda-beda ...sih

    salam kenal
    pribadix at gmail dot com

    ReplyDelete
  2. hehe... jawaban apakah saya suka atau tidak ada di lanjutan tulisan ini mas..

    so, dont miss it yak! ")

    ReplyDelete
  3. wah.. wah... sopo kui sing skrinsyute dibuat rak eye catching? pengen ndeleng...

    ReplyDelete