Thursday, August 28, 2008

HARUSKAH MENGEJARMU?



Pagi yang cerah!
Setelah semalam, untuk kedua kalinya kamu hadir dalam mimpiku.

Haruskah mengejarmu?

Jika bisa bangun pagi dengan rasa yang berbunga-bunga sudah cukup buatku.
Atau dengan mendengar empuknya suaramu telah mengembangkan hatiku.

Tak tahu, apakah ini cinta?
Sebuah rasa yang telah lama terlupakan
Meskipun selalu saja ada penyedia-penyedia cinta
yang meskipun termakan namun tak berasa

Kali ini,
rasa itu muncul lagi.
Hanya dengan sekali melihatmu,
mendengar gugupnya suaramu,
dan tak sempat benar-benar merasakan genggaman tanganmu

Aku menyukai datangnya rasa ini!!
Meskipun tak tahu apakah harus dimiliki, karena...

Aku harus mengejarmu???

Haruskah?

Sepertinya tidak harus, karena
bukan alasan gengsi
tapi perlu kamu ketahui,
aku tak pandai dalam satu hal itu.

Sampai kemudian, kalimat si Pusmong yang terkirim pagi ini membuatku tertampar dan tersungkur :

Maksudnya, saat ini kamu bisa tahu kalo ini bukan melulu tentang mereka yang ngejar kamu...
ini tentang kamu yang berusaha jujur tentang perasaan kamu..
Dan ketika kamu pikir sesuatu itu worth to pursue..
Please do..
It's not about dignity..
It's not about whose get crush on first..
It's about U searching of your own happiness..

Lalu,
Haruskah aku mengejarmu?


We'll see..

Wednesday, August 27, 2008

THE WIND THAT SHAKES THE BARLEY


Sebuah judul film yang mengisahkan tentang perlawanan sekelompok pemuda Irlandia dalam melawan pendudukan Inggris sekitar tahun 1920.

Film ini diputar di Perpustakaan Pendidikan Nasional Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2008 oleh Komunitas Jejak Langkah.

Secara keseluruhan, film yang termasuk kedalam kategori film terbaik di Festival Film Cannes 2006 ini hampir serupa dengan film-film perjuangan yang lain (dari sudut pandang seseorang yang bukan kritikus film :p). Ada semangat berkorban, romantisme, politik pecah belah, dan kekerasan.

Namun kemudian aku menjadi tertarik dengan film ini manakala Pak Eddie M. Nalapraya, narasumber yang didatangkan oleh Komunitas Jejak Langkah tak kuasa mengendalikan emosi harunya. Pada sesi diskusi, Pak Eddie tak kuasa menahan airmata saat diminta menanggapi film yang barusan diputar. Beliau seperti diingatkan betapa dulu juga pernah mengalami masa-masa yang dialami pemuda-pemuda Irlandia tersebut. Masa-masa susah, penuh perjuangan dan pengorbanan lahir bathin, sehingga akhirnya anak cucunya tidak perlu mengalami nasib seperti yang dialami beliau dan orang-orang pendahulu kita.

Well, guys..
Pendahulu-pendahulu kita telah melakukan satu langkah pembuka sehingga kita bisa menikmati kondisi yang paling tidak lebih menyenangkan daripada masa penjajahan dulu. Negeri ini butuh generasi-generasi yang bisa menjadi agent of change. Agen-agen pembawa perubahan ke arah yang lebih positif.

Dan itu kamu, aku, juga kalian semua!


INDONESIA BISA!

Monday, August 4, 2008

SUPER HERO KACANGAN



Sewaktu kecil dulu, pernah berangan-angan ingin menjadi manusia super. Dengan tenaga super yang aku punya, ingin kuberantas semua kejahatan dimuka bumi sehingga tak ada lagi perang, permusuhan, dan kekejaman. Dan bumi akan menjadi hunian yang nyaman untuk di tinggali.

Hmm…. Khayalan yang menyenangkan. Meskipun itu keluar dari imajinasi seorang anak kecil yang kebanyakan nonton film Superman, Goggle V, Megaloman, dan Saras 008.

Tapi, ternyata tidak mudah untuk dapat menguasai dunia.



Maka aku beralih tujuan.

Ingin ku kuasai negeri ini, sehingga tak ada lagi antrian panjang sembako, busung lapar dan gizi buruk, penebangan hutan secara liar, konflik antar suku, serta korupsi gila-gilaan.

Meskipun aku punya sedikit akses untuk dapat menyuarakan keinginan hati, namun ternyata tak semudah angan dan harapan….

Untuk itu aku beralih arah lagi.

Ku kuasai saja keluargaku! Supaya tidak ada lagi konflik dan perbedaan antar saudara.

Sayangnya…… itupun juga tak semudah yang di inginkan.

Lalu, aku berucap dalam hati…

Ah, aku kuasai saja diriku sendiri! Sehingga kontrol terhadap hal-hal yang berdampak buruk dapat aku kendalikan.

Hmm…. Sedikit lebih mudah dan rasional.

Benarkah??

Ofcourse!! We are not a passenger in our own life, are we?? So, the ball is in our hand! Then, use it wisely…. to make our world a better place to live. Not for anybody, but for me… for u… and for us…


*prihatin terhadap kejahatan yang semakin meningkat, serta kebanyakan nonton film seperti Bourne, Harry Potter, dan Spiderman (sedikit ada peningkatan, eh!) :)