+ Mr. X menikah lagi, benarkah?
- Tak tahu lah… denger kabar dari mana?
+ Dari kawan kita, aku sudah coba mengkonfirmasi langsung ke Mr. X tapi telponku tak diangkatnya.
- So?
+ Tolonglah wie, biasanya Mr. X selalu mau mengangkat teleponmu. Tolong tanyakan mengenai kebenaran berita ini. Pliisss….
- Ogah. Itu area territorial yang tak harus aku masuki mbak. Sori…
+ Tapi…. Masak seh, Mr. X menikah lagi??? Hu…hu..hu…
Dan pecahlah tangis temenku diseberang telepon
Tak heran jika kawanku itu menjadi begitu terpengaruh emosinya dengan berita pernikahan Mr. X ini, karena sosok Mr. X tak ubahnya seperti sosok AA Gym dalam komunitas yang aku ikuti. Sosok panutan dan cerminan tentang kebaikan hati dan kesetiaan. Bahkan saking terbuai dengan kesetiaan dan kebaikan yang dimilikinya, beberapa rekan perempuan penderita Cinderella Complex, tak henti memuja serta bermimpi mendapatkan lelaki pujaan hati seperti Mr. X.
Kenapa sih????
Itu pertanyaan yang selalu muncul kala mendengar berita poligami seseorang yang menjadi panutan justru karena kesetiaannya itu.
Dan alasan-alasan yang bergulir selalu saja membuatku tertawa ngakak penuh kesinisan.
AA Gym, dengan alasan diplomatisnya yang menurutku cenderung mbulet dan terlalu mengada-ada mencoba untuk melakukan pembenaran dengan tindakannya tersebut.
Demikian pula dengan Mr. X. Alasan ingin mempunyai anak lebih dari 4 diusungnya untuk melakukan pembenaran atas tindakannya.
Alasan yang sungguh manis…. (baca : what a silly reason!)
Kenapa sih harus gengsi mengakui bahwa alasan yang sebenarnya adalah karena kerasnya setumpuk daging diselangkangan sudah minta untuk dilunakkan???
Sound sinical, huh?
Tapi (mungkin) itulah kenyataan yang sebenarnya. Kalaupun kemudian kalian hei para pelaku poligami mendapat restu dari istri-istri kalian, itu tak lebih karena kebesaran hati dan kekuatan diri yang sangat luar biasa dari wanita yang dulu kalian nikahi dengan janji.
Jika saja kalian berada pada posisi sang wanita, sanggupkah kalian menerima kenyataan ini?
Bisakah kalian menyimpan tangis hati di hadapan banyak orang dan hanya menikmatinya sendirian saja di sepinya malam?
Kuatkah kalian menahan rindu yang harus terbagi?
Relakah kalian menerima jamahan diri oleh tangan yang tak lagi melulu milikmu?
Sanggupkah kalian???
Jadi teringat percakapan dengan salah seorang kerabat beberapa waktu yang lalu,
Ibaratnya, seorang wanita itu memegang mata pisau dan sang lelaki memegang pegangan pisau tersebut. Mau ditarik ataupun hanya diputar-putar, tetap saja sang wanita akan terluka. Jadi, mendingan pasrah aja tho?
Analogi yang menggelikan dan terkesan pengecut sekali.
Kenapa sang wanita harus diposisikan demikian? Kenapa tidak sang lelaki saja yang menggantikan posisi sang wanita? Toh lelaki ditakdirkan lebih kuat dari sang wanita? Lalu buat apa kekuatannya itu dimiliki kalo beraninya hanya memegang gagang pisau? (ah, mo bilang banci kaleng kok ga tega….)
Jika saja sang lelaki dan perempuan saling berpegangan dan menggenggam erat gagang pisau, maka niscaya pisau itu akan bisa digunakan tanpa harus menyakiti siapapun.
Dan untuk dapat melakukan itu kuncinya hanya satu, C I N T A ….
Bip…bip…bip…
Layar ponselku menyala, pertanda ada telepon masuk.
+ Eh wie, ternyata info itu benar lho. Mr. X barusan menelponku dan menjelaskan bahwa berita pernikahannya itu benar adanya. Tapi, hu… hu… hu… ga rela aku… hu..hu..
- Sudahlah mbak …. Then, it called Life ….
+ Anu, maksudku aku ga rela, kenapa sih bukan aku saja yang dinikahinnya?
BRUUKKK….!! Aku nyungsep dengan sukses di tumpukan baju-baju yang hendak aku masukkan ke lemari.
Sekarang, dan selamanya …. Iya, kamu ….
Mau poli atau gak tergantung orangnya... Yang jelas kalo aku sih penganut poli... poligaji!
ReplyDeletehare gene poligami...?bukannya poligami dah ada dari jaman dolo...?(sebelum nabi yang terakhir)sekarang mah bkn sanggung ato ga sanggup...buka mata...?dikota2 besar banyak ko perempuan yang jadi istri simpanan..kekeke..sekedar renungan aja nih http://gnda07.multiply.com/journal/item/6
ReplyDeleteno komen lah..klo di agamaku poligami emang ga boleh sih mbak..
ReplyDeletepoligami ?
ReplyDeletehuasyik ....... :))
menurut berita ...dan info yg saya terima perbandingan pria dan wanita adalah 1 :6 ......nah poligami adalah alat untuk membantu wanita yang belum mendapatkan kasih sayang :d
di2t
nungguin komen pepeng kayaknya lbh asyik nih :D
ReplyDeletetemenku ada yang suka jalan sama pria beristri,,, sampai suatu saat dia merasa dia harus berubah dan butuh pertolongan.. lalu dia menemui seperti seorang penasihat agama...
ReplyDeletelha malah sekarang dinikahi sama penasehat agamanya itu yang sudah punya istri juga.. bingung to kowe.....
kalau saya .. audubillah mindalik
poligami lagi ....udahlah ..mereka pasti punya alasan buat itu
ReplyDeletebener katana gnda07..itu uda ada sejak jaman dulu .....
kita bisa apa ?
waah... aku tak perduli sama tulisannya. cuma suka baca note yang terakhirnya saja.
ReplyDeletehmm.... berdesir hati ini.
dari sudut pandangku sbg cowok, poligami terjadi 100% cuman karna grayak. kalo ada yg bilang untuk nolong lah, keturunan lah, itu cuman biar keliatan hebat tok. coba aja di dunia ini nggak ada seks. mana mau pria2 berpoligami? cuman keluar duit utk membiayai ini-itu keperluan para isteri tapi ngaplo nggak ada "hiburan"-nya berupa "adegan BF legal", apa ada yg mau kecuali UNICEF!?
ReplyDelete(wuee... dingaren comment-e nyambung..!?)
MAS CORDY,
ReplyDeletepantas saja sampeyan rajin menulis
saat seminar itu ")
KANG GANDA,
so?
STEY CANTIK,
iya neh stey, jadi bingung, apa
manfaat nyata dari korban poligami
ya ...
ANONYMUS & DIDIT (SATU ORANG KIYE)
bisa untuk tidak mencontoh
poigami ya mas... (gitu dunk, ga
usah pake id anonimus, pan jd
kliatan gantengnya hehe...)
DIDUT,
kopret? dia kan penganut poligami
sukses... *angslup
NININGSAN,
TOSS NING...!
MAS WIEN,
you are da man in the month..
semoga para lelaki itu punya
pemikiran indah sepertimu mas..
*tumben ora takon simon
pologami boleh..asal
ReplyDeleteKUAT DANA'NE
KUAT ANUNE
PINTER NGATUR SEGALANE
kalo aku,kok ga suka poligami..!!!
kapan kowe posting ttg makanan..???
Aku yakin, sebenarnnya nggak ada wanita yang mau dimadu.
ReplyDeleteESCORET,
ReplyDeleteaku mo posting makanan tapi nunggu ajakan dinnermu. tanpa sandal hoax tentunyah :p
EDI psw,
betul sekali mas, tooss dulu...
mbak...tulisan ini jga ga kalah bagusnya...dan dekat dengan topik di sekeliling kita.
ReplyDeletesalam kenal ya mbak?
poligami mah kiasan ala manusia
ReplyDeletesedang boleh adl kiasan Tuhan
no comment untuk itu he3
tapi saat ayat itu jatuh pd suatu mahluk maka terjadilah.
bingung? sami mba :)
yuuuk yang wajar wajar ajah
bdw note: nya apiiik
buat lagi donk ^_^
MBA EVIE,
ReplyDeletemau note lagi?
mampir dunk ke rumah :p
poligami .....
ReplyDeleteapapun itu ....jgn hanya salahkan kami kaum lelaki ....
lelaki hanya bisa menerima dan memberi ....
untuk soal ini ..........
maaf ...bukan mendukung ...tapi ...kalo ditawari ..apa bisa nolak ...?
DIDIT,
ReplyDeletelha sampeyan clutak kok... hehe
poligami ......boleh ....
ReplyDeleteasal ....ada yang mau dipoligami ...
:))
kalo ada 2 wanita ...mencintaiku ..dan menerima aku apa adanya ..2-2nya mau menikah denganku .....
ReplyDeletesalahkah aku .....?
plis dunk ah ..jgn hanya salahkan kamu kamu lelaki ...
aya aya wae ...wie2
wakakakakakakak...
ReplyDeletesaya ketawa baca komennya didit diatas...!
ayo mbak wie dijawab kasus seperti ituh.. :))
keliatannya akan ada perang badar!
*nunggu jawaban wiwikwae*
*provokasi* :D
*tendang hars balik ke kandang
ReplyDeleteDIDIT,
JELAS KAMU SALAH! APAPUN KEADAANNYA KAMU TETAP SALAH!
dari dua itu sapa yang kamu cintai? dia ato aku? *halah
*lempar didit pake bambu runcing
apapun alasanya tidak ada yang benar dr poligami bagiku. siji wae rak entek2 meh nambah. srakah men tho yo.
ReplyDeletetoosss.... ses!!
ReplyDelete