Sunday, March 23, 2008

TAMI SENDIRI


“Sori nek, gue ngokar ya…”

Dan asap rokok yang baunya sangat mengganggu pernafasanku itupun keluar tiada henti dari bibir seksi berbalut lipstik plus lipgloss itu.

Tami terlihat makin sukses. Mobil Cielo merahnya, penampilannya, dan sifat super womannya melengkapi stereotipe seorang wanita sukses masa kini.

”Gue yakin loe ga enjoy dengan kehidupan loe Tam.”

”Wonderful! Itulah salah satu alesan kenapa gue butuh teman seperti elo wie. Gaya bicara yang lugas dan semua yang ada di otak loe itu gue suka banget. Sumpee!

Hanya segitu. Kemudian Tami melanjutkan menerawang jauh keluar menembus kaca Excelso Cafe yang ada di salah satu mall di Joga. Puntung rokok yang ada di asbak mulai ada temannya, satu eh, dua ding.

”Laki-laki itu brengsek semua wie.”

Aku hanya tersenyum

”Gue pikir keberadaan lelaki itu hanya untuk menyusahkan kehidupan wanita-wanita seperti kita. Pecundang! Parasit!”

Kita? Elo kalee... ”

Tertawa kecil sejenak bersama.

”What’s wrong with you dear? Gagal bercinta lagi? Hal biasa kan? Menjadi tidak biasa kalo kamu menanggapinya secara berlebihan Tam.....”

Lo sendiri, kenapa juga masih ga ada ring yang menghiasi jari manis itu? Padahal pecundang-pecundang yang loe punya sepertinya begitu menyayangi dan mencintai....”

”Weits, hati-hati dengan penggunaan kata pecundang say! Laki-laki yang gue punya terbaik sebagai pribadi yang pernah gue kenal. Kalopun akhirnya tidak sampai ke jalan akhir tujuan kami yaaah.... mungkin memang bukan dia teman seperjalanan yang disediankan Tuhan buat gue Tam.”

”Bahasa besar itu bu, bahasa simpelnya karena mereka itu brengsek!”

Sejenak kubiarkan Tami menumpahkan kekesalannya. Masih tetap merokok, sesekali mencecap sedikit Espresso dalam cangkir mungil nan cantik itu. Menerawang lagi.... dan tetap kubiarkan dia seperti itu. Ini waktu yang kusediakan buat my partner in crime (hueheh.), jadi kubiarkan sesuka dia mempergunakannya. Sampe ide ini muncul ...

”Umm... Anterin gue ke toilet bentar yuk Tam?”

”Harus berdua gitu?”

Alaa.. bentar ini, yuuk.. lagian gue dah bosen disini.


Di dalam toilet yang ada satu orang lain lagi selain kami.

Coba sekarang lo berdiri tegak disini Tam. Tatap kaca itu, look! There’s a woman over there! Cantik, smart, success in career, tajir, dan…. Lemah! See?”

Tami terdiam sejenak mengamati kaca lebar di dalam toilet.

“Kampreeeett loe wie!”

Kamipun tertawa lagi, sembari keluar dari toilet, menyusuri koridor Galeria Mall.

”Eh, tapi gue pikir better gue hidup kaya gini aja. Sendiri. Toh selama ini gue bisa melakukan apapun sendiri tanpa bantuan orang lain. Betul begitu penasehat?”

"Ga juga. Dulu gue juga pernah berpikiran seperti itu. Masalah apa sih yang ga bisa gue pecahkan sendiri? Lampu mati, tinggal beli baru trus dipasang lagi. Beres. Gambar TV kurang jernih, tinggal naek keatas loteng, benerin letak antena luarnya, selesai. Bongkar pasang dispenser buat ngebersihin ntu barang juga bisa gue kerjakan sendiri. Mentok-mentoknya klo ada urusan mechanical electrical yang ga bisa gue tangani sendiri yaa dibawa ke ahlinya. Tinggal bayar, selesai dah tuh masalah.”

Yep...yep... setuju banget wie! So, ngapain kita butuh laki-laki untuk nememin hidup kita klo semua bisa kita kerjakan sendiri? Lebih enak kan, ga perlu takut tersakiti dan tercampakkan, wuuuiiih nikmatnya......”

Tapii Tam .... ada satu masalah yang ternyata tetep aja harus gue kerjakan dengan bantuan laki-laki (baca:pasangan ). Saat gue butuh dibelai, gue ga mungkin melakukannya sendiri. Kala butuh disayang dan diperhatikan, tak mungkin juga gue lakuin sendiri. Gue butuh ketiak laki-laki untuk menenggelamkan kepala gue saat dunia terasa kejam buat gue. Yaah.... begitulah...”

Alaaa... itu kan hanya untuk wanita-wanita melankolis dan romantis macam elo wie. Bagi gue, tetep sendiri is the best choice. Persetan dengan kaum pecundang itu! Mending konsen di karir, cari duit banyak, trus bersenang-senang nikmati hidup. Pergi kemana gue suka, ga perlu lagi mikirin rumah, anak, suami, aah… indahnya hidup ini….”

“Itu pilihan Tam. Sendiri memang tidak jelek, tapi berdua lebih baik…. And, the ball of life is in your hand. Play it wisely.”


Ponselku berdering, bercakap-cakap sejenak, dan …

“Tam, sorry... I have to go. Duty call. Hahaha ….”

‘Ok, C ya nek… take care yo…Dasar business woman sarap!”

Akupun pergi, meninggalkan Tami sendiri.


Jadi teringat akan sebuah cerita persia kuno :

Suatu kali seorang Gadis Persia (GP) bertanya dengan sang guru tentang penciptaan seorang wanita.

GP : Guru, bagaimana penciptaan seorang wanita itu?

Guru : Wanita itu tercipta dari pencurian salah satu tulang rusuk laki-laki yang sedang tertidur.

GP : Kenapa harus dicuri? Tidakkah itu akan membuat lelaki menjadi marah karena kehilangan satu organ tubuhnya?

Guru : Analoginya seperti ini, ada seorang penjual perak yang sedang tertidur dengan meletakkan sekarung penuh dagangannya. Kemudian ketika terbangun, dia mendapati bahwa karung dagangannya telah hilang, tapi sebagai gantinya ada sekarung penuh emas disampingnya. Menurutmu, apakah penjual itu akan marah?Emas itu adalah wanita. Tercipta sebagai pengganti tulang rusuk lelaki yang telah hilang, untuk membuat kehidupan yang dijalani sang lelaki menjadi lebih indah dan bermakna. Dan selayaknya emas itu harus diperlakukan penuh cinta dan kasih sehingga kilaunya tetap memikat hati...


Begitulah seharusnya ....


_Djogja yang masih juga hujan



PS: buat miss X. ayoo semangaat...! :)

6 comments:

  1. betul mbak, laki-laki memang bangsat semua!

    ReplyDelete
  2. brengsek tapi menyenangkan tho mbak?
    wakakakakk.... wanita memang membingungkan. duh duh!

    ReplyDelete
  3. fotonya mengerikan mbak, tapi tulisannya keren.

    sepertinya asik ngobrol sama kamu ya!
    salam kenal

    ReplyDelete
  4. laki-laki tho? brengsek? emang!

    -berlalu ...

    ReplyDelete
  5. hmmm...hmmm...

    br dapet bocoran dr temen nih. katanya makin kita cerita ttg hal2 negatif pd diri kita, maka makin kita memberi energi pdnya. akibatnya ?? hal-hal negatif trs terjadi pd diri kita. on and on.

    lantas ??
    ganti rating alias belok dan maju j'lan. ganti fokus pd hal2 positif. beri energi dan perbesar energi itu.

    jd temen gw itu bilang, kl pengen dapet cowo yg baik, ya bersikaplah spt seolah2 kamu punya cowo yg baik. ga ambil peduli dg kebangsatan cowo2.

    ktnya sih gitchu, mba....
    tp kayaknya bener deh. tuh buktinya, mba wiwi ga mengalami hal yg sama kaya tami^^

    ReplyDelete
  6. hehe... betul sekali med

    tebarkan epos (energi positif) dan itu pula yag akan kamu tuai.

    :)

    ReplyDelete